Cara Mencegah Pematian Otomatis pada Ponsel Anda

post-thumb

Bagaimana cara menghentikan ponsel saya agar tidak mati secara otomatis?

Matikan otomatis pada ponsel kita bisa membuat frustasi, terutama ketika kita sedang melakukan tugas penting atau sesi permainan yang intens. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah mati otomatis ini dan memastikan penggunaan perangkat kita tidak terganggu. Baik Anda seorang gamer, pengguna ponsel pada umumnya, atau seseorang yang mengikuti berita terbaru di ponsel mereka, ada beberapa solusi yang dapat membantu Anda menghindari pematian mendadak tersebut.

Salah satu cara untuk mencegah matinya ponsel secara otomatis adalah dengan menjaga level baterai di atas persentase tertentu. Tingkat baterai yang rendah dapat memicu pematian otomatis sebagai tindakan pengamanan untuk melindungi perangkat dari kerusakan. Dengan menjaga level baterai di atas, katakanlah, 20%, Anda dapat memastikan bahwa ponsel Anda tidak akan mati secara tiba-tiba. Hal ini sangat penting terutama bagi para gamer yang cenderung menguras baterai dengan cepat selama sesi permainan yang intens.

Daftar Isi

Cara lain untuk mencegah pematian otomatis adalah dengan menonaktifkan atau menyesuaikan pengaturan tidur pada ponsel Anda. Pengaturan tidur menentukan seberapa cepat ponsel Anda masuk ke mode tidur saat tidak digunakan. Dengan memperpanjang waktu tidur atau menonaktifkan mode tidur sama sekali, Anda dapat mencegah ponsel mati secara otomatis karena tidak ada aktivitas. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa hal ini juga dapat memengaruhi masa pakai baterai ponsel Anda, jadi menemukan keseimbangan yang tepat adalah kuncinya.

Selain itu, memperbarui perangkat lunak ponsel Anda juga dapat membantu mencegah pematian otomatis. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan bug dan peningkatan kinerja yang dapat mengatasi masalah yang terkait dengan mati otomatis. Tetap mengikuti perkembangan rilis perangkat lunak terbaru dan menginstalnya di perangkat Anda dapat membantu memastikan pengalaman yang lebih stabil dan dapat diandalkan, sehingga mengurangi kemungkinan pematian yang tidak terduga.

Kesimpulannya, apakah Anda seorang gamer, pengguna umum, atau seseorang yang mengandalkan ponsel untuk mendapatkan berita, ada berbagai cara untuk mencegah pematian otomatis dan menikmati penggunaan perangkat tanpa gangguan. Dengan menjaga tingkat baterai di atas persentase tertentu, menyesuaikan pengaturan tidur, dan memperbarui perangkat lunak ponsel Anda secara teratur, Anda dapat meminimalkan kemungkinan mengalami mati mendadak dan mendapatkan pengalaman seluler yang lebih lancar.

Metode untuk Memperpanjang Masa Pakai Baterai Ponsel

  1. Sesuaikan Kecerahan Layar: Salah satu cara termudah untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda adalah dengan mengurangi kecerahan layar. Pertahankan pada tingkat yang nyaman untuk Anda gunakan, tetapi jangan terlalu terang. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah daya baterai yang dikonsumsi ponsel Anda.
  2. Aktifkan Mode Penghemat Baterai: Sebagian besar smartphone memiliki mode penghemat baterai built-in yang dapat membantu menghemat masa pakai baterai. Ketika diaktifkan, mode ini akan secara otomatis menyesuaikan berbagai pengaturan, seperti kecerahan layar dan kinerja, untuk meminimalkan penggunaan baterai. Ini adalah pilihan yang bagus untuk digunakan saat baterai Anda hampir habis.
  3. Nonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang: Penyegaran aplikasi latar belakang memungkinkan aplikasi diperbarui di latar belakang bahkan ketika Anda tidak menggunakannya. Meskipun fitur ini nyaman, fitur ini juga dapat menguras baterai ponsel Anda. Nonaktifkan penyegaran aplikasi latar belakang untuk aplikasi yang tidak perlu selalu diperbarui, atau aktifkan secara selektif untuk aplikasi yang penting saja.
  4. Batasi Layanan Lokasi: Layanan lokasi menggunakan GPS, Wi-Fi, dan menara seluler untuk menentukan lokasi ponsel Anda. Meskipun berguna, layanan ini dapat menghabiskan banyak daya baterai. Batasi layanan lokasi hanya untuk aplikasi yang benar-benar membutuhkannya, seperti peta dan aplikasi navigasi, untuk menghemat masa pakai baterai.
  5. Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan: Menjalankan beberapa aplikasi di latar belakang dapat menguras baterai ponsel Anda. Pastikan untuk menutup aplikasi yang tidak digunakan agar tidak menghabiskan daya baterai yang tidak perlu. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan mengusap ke atas atau menekan tombol multitasking dan menutup aplikasi secara manual.
  6. Gunakan Wi-Fi daripada Data Seluler: Jika memungkinkan, sambungkan ke jaringan Wi-Fi daripada menggunakan data seluler. Wi-Fi mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada data seluler, jadi menggunakan Wi-Fi untuk menjelajah internet, streaming, dan mengunduh dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda.
  7. Nonaktifkan Email Push: Email push secara terus-menerus memeriksa pesan baru dan dapat dengan cepat menguras baterai ponsel Anda. Sebagai gantinya, atur akun email Anda untuk mengambil pesan baru secara manual atau pada interval yang lebih lama untuk menghemat baterai. Atau, Anda dapat menggunakan aplikasi email yang menawarkan pemberitahuan push dengan dampak yang lebih kecil terhadap masa pakai baterai.
  8. Selalu Perbarui Aplikasi: Pengembang aplikasi sering merilis pembaruan yang mencakup perbaikan bug dan peningkatan kinerja. Selalu memperbarui aplikasi Anda dapat membantu mengoptimalkan kinerjanya dan mengurangi penggunaan baterai. Aktifkan pembaruan aplikasi otomatis atau periksa pembaruan secara berkala secara manual di toko aplikasi Anda.
  9. Matikan Getaran: Meskipun getaran dapat berguna untuk notifikasi, namun hal ini menghabiskan lebih banyak daya baterai daripada nada dering. Pertimbangkan untuk mematikan getaran untuk panggilan masuk dan pesan, atau kurangi intensitas getaran untuk membantu menghemat masa pakai baterai.
  10. Pantau Penggunaan Baterai: Pantau penggunaan baterai ponsel Anda di pengaturan. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi aplikasi atau fitur yang menghabiskan banyak daya baterai. Dengan mengenali elemen-elemen yang haus daya ini, Anda dapat melakukan penyesuaian untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda.

Menyesuaikan Kecerahan Layar

Salah satu cara efektif untuk mencegah pematian otomatis pada ponsel Anda adalah dengan menyesuaikan kecerahan layar. Ketika tingkat kecerahan diatur terlalu tinggi, ini dapat menguras baterai lebih cepat dan memicu pematian otomatis. Demikian pula, tingkat kecerahan yang diatur terlalu rendah dapat membuat mata lelah dan menyulitkan penggunaan ponsel untuk bermain game, penggunaan umum, atau membaca berita.

Untuk menyesuaikan kecerahan layar, buka menu pengaturan pada ponsel Anda. Cari opsi tampilan atau kecerahan, yang mungkin berbeda-beda, tergantung pada perangkat dan sistem operasi. Setelah Anda menemukan pengaturan yang relevan, Anda dapat menggunakan penggeser atau sakelar untuk menambah atau mengurangi tingkat kecerahan.

Disarankan untuk mengatur kecerahan layar ke tingkat moderat yang nyaman bagi mata Anda dan tidak menguras baterai secara berlebihan. Jika Anda menggunakan ponsel di lingkungan yang cukup terang, Anda dapat menurunkan tingkat kecerahan untuk menghemat daya baterai. Sebaliknya, di lingkungan yang lebih gelap, Anda mungkin perlu meningkatkan kecerahan untuk visibilitas yang lebih baik.

Bagi para gamer, menyesuaikan kecerahan layar bisa sangat bermanfaat. Tingkat kecerahan yang tinggi dapat meningkatkan pengalaman bermain game dengan memberikan visibilitas yang lebih baik di lingkungan game yang gelap atau remang-remang. Selain itu, menurunkan tingkat kecerahan selama sesi bermain game dapat membantu menghemat masa pakai baterai, sehingga dapat bermain game lebih lama tanpa gangguan pematian otomatis.

Dengan menyesuaikan kecerahan layar secara teratur sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan Anda, Anda dapat mengoptimalkan masa pakai baterai dan pengalaman pengguna pada ponsel Anda. Disarankan untuk bereksperimen dengan tingkat kecerahan yang berbeda untuk menemukan tingkat kecerahan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Salah satu cara untuk mencegah pematian otomatis pada ponsel Anda adalah dengan menutup aplikasi yang tidak digunakan. Ketika Anda membuka aplikasi di ponsel, aplikasi tersebut menggunakan sumber daya sistem seperti memori dan daya pemrosesan. Jika Anda memiliki beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang, hal ini dapat memperlambat ponsel dan menguras baterai. Dengan menutup aplikasi yang tidak digunakan, Anda dapat mengosongkan sumber daya sistem dan meningkatkan kinerja ponsel.

Untuk menutup aplikasi yang tidak digunakan, Anda dapat menggunakan pengalih aplikasi atau pengelola tugas pada ponsel. Pada sebagian besar ponsel, Anda dapat mengakses pengalih aplikasi dengan mengusap ke atas dari bagian bawah layar atau dengan menekan tombol persegi. Di pengalih aplikasi, Anda akan melihat daftar semua aplikasi yang sedang berjalan. Anda dapat mengusap ke kiri atau ke kanan untuk menggulir daftar. Untuk menutup aplikasi, usap aplikasi tersebut dari layar atau ketuk tombol tutup.

Penting untuk dicatat bahwa menutup aplikasi yang tidak digunakan dapat membantu mencegah pematian otomatis, tetapi hal ini belum tentu dapat meningkatkan masa pakai baterai ponsel Anda. Meskipun benar bahwa menjalankan aplikasi di latar belakang dapat menguras baterai, namun dampaknya terhadap masa pakai baterai akan tergantung pada aplikasi tertentu dan bagaimana aplikasi tersebut diprogram. Beberapa aplikasi dapat terus menjalankan tugas-tugas penting di latar belakang, bahkan ketika aplikasi tersebut tidak digunakan secara aktif. Dalam kasus ini, menutup aplikasi mungkin tidak memberikan penghematan baterai yang signifikan.

Secara keseluruhan, menutup aplikasi yang tidak digunakan adalah kebiasaan yang baik untuk mencegah pematian otomatis pada ponsel Anda dan meningkatkan kinerjanya. Namun, penting juga untuk memperhatikan aplikasi tertentu yang Anda tutup dan mempertimbangkan apakah aplikasi tersebut memiliki proses latar belakang yang penting untuk fungsinya. Sebaiknya Anda menutup aplikasi yang sudah lama tidak Anda gunakan atau yang Anda tahu tidak penting, tetapi berhati-hatilah dalam menutup aplikasi yang secara aktif berjalan atau melakukan tugas-tugas penting.

Menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang

Background App Refresh adalah fitur pada ponsel pintar yang memungkinkan aplikasi memperbarui konten dan mengunduh data baru di latar belakang, bahkan saat aplikasi tidak sedang digunakan secara aktif. Meskipun fitur ini dapat berguna untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang notifikasi dan konten aplikasi, fitur ini juga dapat menghabiskan banyak daya tahan baterai dan sumber daya. Menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang dapat membantu mencegah pematian otomatis pada ponsel Anda.

Baca Juga: Berapa harga penggali kubur?

Untuk menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang di iPhone, buka aplikasi Pengaturan dan pilih “Umum”. Dari sana, ketuk “Penyegaran Aplikasi Latar Belakang” dan alihkan sakelar untuk mematikannya. Ini akan mencegah aplikasi diperbarui secara otomatis di latar belakang, sehingga menghemat masa pakai baterai dan sumber daya.

Pada ponsel Android, langkah-langkah untuk menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang dapat bervariasi, tergantung pada perangkat dan versi sistem operasi tertentu. Umumnya, Anda dapat mengakses fitur ini dengan membuka aplikasi Pengaturan, memilih “Aplikasi & pemberitahuan”, lalu memilih aplikasi tertentu yang ingin Anda nonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakangnya. Dari sana, Anda bisa menonaktifkan opsi “Izinkan penggunaan data latar belakang” atau pengaturan serupa.

Menonaktifkan Background App Refresh dapat memberikan beberapa keuntungan. Pertama, ini dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda, karena aplikasi tidak akan terus-menerus mengunduh dan menyegarkan data di latar belakang. Hal ini dapat sangat bermanfaat terutama saat bermain game atau saat menggunakan aplikasi intensif sumber daya yang dapat menguras baterai dengan cepat. Selain itu, menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang dapat mengosongkan sumber daya sistem dan meningkatkan kinerja perangkat secara keseluruhan, sehingga ponsel Anda berjalan lebih lancar dan efisien.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang dapat mengakibatkan penundaan pemberitahuan dan pembaruan untuk aplikasi tertentu. Jika Anda sangat bergantung pada pembaruan waktu nyata, seperti untuk aplikasi berita atau perpesanan, Anda mungkin perlu menyegarkan aplikasi secara manual untuk mendapatkan konten terbaru. Sebaiknya pertimbangkan juga aplikasi tertentu yang ingin Anda nonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakangnya. Beberapa aplikasi, seperti pelacak cuaca atau kebugaran, mungkin akan lebih baik jika fitur ini diaktifkan, karena aplikasi-aplikasi tersebut dapat memberikan informasi terbaru meskipun tidak digunakan secara aktif.

Baca Juga: Alasan umum mengapa pembayaran Anda terus ditolak di G2A

Mengelola Notifikasi Push

Notifikasi push adalah peringatan atau pesan yang dikirim ke perangkat seluler Anda dari berbagai aplikasi dan layanan. Notifikasi ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi terbaru tentang berita, pesan, atau acara terbaru, tetapi juga dapat mengganggu, terutama saat Anda sedang bermain game atau melakukan aktivitas lainnya. Untuk mencegah ponsel mati secara otomatis saat bermain game atau melakukan aktivitas lain, penting untuk mengelola notifikasi push secara efektif.

1. Sesuaikan Pengaturan Pemberitahuan: Banyak aplikasi yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengaturan pemberitahuan mereka. Buka pengaturan aplikasi dan cari opsi notifikasi. Anda biasanya dapat memilih untuk menerima jenis notifikasi tertentu atau mematikannya sepenuhnya. Pilih opsi yang paling relevan bagi Anda dan nonaktifkan opsi yang tidak diperlukan.

2. Memprioritaskan Pemberitahuan Penting: Beberapa aplikasi memungkinkan Anda memilih pemberitahuan mana yang lebih penting dan perlu ditampilkan di layar kunci. Dengan cara ini, Anda dapat menghindari gangguan dari pemberitahuan yang tidak terlalu penting. Tentukan aplikasi mana yang ingin Anda terima notifikasi prioritasnya dan sesuaikan pengaturannya.

3. Atur Mode Jangan Ganggu: Sebagian besar smartphone memiliki mode “Jangan Ganggu” yang dapat diaktifkan untuk membungkam sementara semua pemberitahuan yang masuk. Anda dapat menyesuaikan mode ini untuk mengizinkan aplikasi tertentu menerobos keheningan, seperti panggilan atau pesan penting, sementara memblokir yang lain. Gunakan fitur ini ketika Anda membutuhkan permainan tanpa gangguan atau ketika Anda ingin fokus pada tugas-tugas lain.

4. Atur Pemberitahuan dengan Kategori: Beberapa ponsel memungkinkan Anda mengelompokkan pemberitahuan berdasarkan kategori. Hal ini dapat membantu Anda melacak notifikasi yang serupa dan dengan mudah mengabaikan atau memprioritaskannya. Misalnya, Anda dapat mengelompokkan semua notifikasi game atau mengkategorikan notifikasi berita secara terpisah. Periksa pengaturan atau pusat notifikasi ponsel Anda untuk mengetahui apakah fitur ini tersedia.

5. Gunakan Aplikasi Pengelola Pemberitahuan: Jika pengaturan pemberitahuan bawaan ponsel Anda tidak memadai, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pengelola pemberitahuan pihak ketiga. Aplikasi ini menyediakan fitur yang lebih canggih, seperti kemampuan untuk membisukan notifikasi selama waktu tertentu atau mengkategorikannya secara otomatis. Jelajahi opsi yang tersedia di toko aplikasi Anda dan temukan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

6. Tinjau dan Nonaktifkan Pemberitahuan yang Tidak Perlu Secara Teratur: Merupakan praktik yang baik untuk meninjau pengaturan pemberitahuan Anda secara teratur dan menonaktifkan pemberitahuan apa pun yang tidak perlu atau tidak lagi relevan. Banyak aplikasi cenderung mengaktifkan notifikasi secara default, jadi sebaiknya luangkan waktu untuk memeriksa pengaturan setiap aplikasi dan menonaktifkan notifikasi yang tidak Anda perlukan.

Dengan mengelola notifikasi push secara efektif, Anda dapat mencegah ponsel mati secara otomatis dan menikmati bermain game tanpa gangguan, tetap fokus pada tugas-tugas penting, dan mengurangi gangguan dari notifikasi yang tidak penting.

Mengoptimalkan Pengaturan Telepon

Untuk mencegah mati otomatis pada ponsel Anda, penting untuk mengoptimalkan pengaturan untuk memastikan bahwa perangkat Anda dapat menangani tuntutan bermain game, penggunaan umum, atau konsumsi berita tanpa terlalu panas atau menguras baterai terlalu cepat.

1. Kecerahan: Menyesuaikan kecerahan layar ponsel Anda dapat berdampak signifikan pada masa pakai baterai. Menurunkan tingkat kecerahan dapat membantu menghemat energi dan mencegah pemadaman dini.

2. Batas waktu layar: Mengatur durasi yang lebih pendek untuk batas waktu layar dapat membantu mencegah penonaktifan otomatis dengan memastikan bahwa layar mati lebih cepat saat tidak digunakan.

3. Aplikasi latar belakang: Menutup aplikasi yang tidak perlu yang berjalan di latar belakang dapat membebaskan sumber daya sistem dan mengurangi beban pada prosesor ponsel Anda, sehingga mencegahnya menjadi terlalu panas dan mati.

4. Mode hemat daya: Mengaktifkan mode hemat daya dapat membatasi kinerja ponsel Anda, tetapi secara signifikan dapat memperpanjang masa pakai baterai, sehingga Anda dapat menggunakan perangkat dalam waktu yang lebih lama tanpa mati secara otomatis.

5. Wi-Fi dan Bluetooth: Menonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth saat tidak digunakan dapat mencegah pencarian jaringan dan perangkat secara terus-menerus, yang dapat menguras baterai dan berpotensi menyebabkan pematian otomatis.

6. Getaran dan umpan balik haptic: Menonaktifkan getaran dan umpan balik haptic dapat menghemat daya baterai, karena fitur-fitur ini memerlukan motor yang menghabiskan energi.

7. Sinkronisasi otomatis: Menonaktifkan sinkronisasi otomatis aplikasi dan data dapat mengurangi proses latar belakang dan membantu mencegah pematian otomatis dengan meminimalkan beban pada sumber daya sistem.

8. Pemberitahuan aplikasi: Mengelola pemberitahuan aplikasi dan menonaktifkan pemberitahuan yang tidak perlu dapat mencegah ponsel Anda terus menerus bangun dan menggunakan daya, yang dapat menyebabkan pematian otomatis.

9. Aplikasi yang menganggur: Menutup aplikasi yang menganggur yang tidak digunakan secara aktif dapat membantu mengoptimalkan kinerja ponsel Anda dan mencegahnya menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan mati otomatis.

10. Copot pemasangan aplikasi yang tidak perlu: Menghapus aplikasi yang tidak digunakan atau tidak penting dapat mengosongkan ruang penyimpanan dan meningkatkan kinerja ponsel Anda, sehingga mengurangi kemungkinan mati otomatis.

PERTANYAAN UMUM:

Mengapa ponsel saya mati secara otomatis?

Ada berbagai alasan mengapa ponsel Anda mati secara otomatis. Bisa jadi karena kesalahan perangkat lunak, baterai lemah, atau terlalu panas.

Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah ponsel saya mati secara otomatis?

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ponsel mati secara otomatis. Pertama, pastikan perangkat lunak ponsel Anda sudah diperbarui. Hal ini dapat membantu mengatasi gangguan perangkat lunak yang mungkin menyebabkan masalah. Kedua, pastikan baterai ponsel Anda terisi penuh. Jika baterai Anda hampir habis, ponsel mungkin akan mati untuk menghemat daya. Ketiga, hindari memaparkan ponsel Anda pada panas yang berlebihan. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan ponsel mati sebagai tindakan pengamanan.

Bagaimana cara memperbarui perangkat lunak ponsel saya?

Untuk memperbarui perangkat lunak ponsel Anda, buka menu pengaturan dan cari opsi “Pembaruan Perangkat Lunak” atau “Pembaruan Sistem”. Jika pembaruan tersedia, unduh dan instal. Pastikan ponsel Anda terhubung ke Wi-Fi dan memiliki daya baterai yang cukup sebelum memulai pembaruan.

Apakah ada cara untuk menonaktifkan fitur mati otomatis pada ponsel saya?

Tidak, sebagian besar ponsel pintar tidak memiliki opsi bawaan untuk menonaktifkan fitur mati otomatis. Fitur ini ada untuk melindungi ponsel Anda dari kerusakan dan mencegah kehilangan data. Jika Anda sering mengalami mati yang tidak terduga, disarankan untuk memecahkan masalah atau menghubungi produsen untuk mendapatkan bantuan.

Apa yang harus saya lakukan jika ponsel saya terus mati secara otomatis bahkan setelah mencoba metode ini?

Jika ponsel Anda terus mati secara otomatis setelah mencoba metode yang disebutkan, mungkin ada masalah perangkat keras atau perangkat lunak yang lebih kompleks. Dalam kasus ini, yang terbaik adalah menghubungi produsen atau membawa ponsel Anda ke teknisi profesional untuk diagnosis dan perbaikan menyeluruh.

Lihat Juga:

comments powered by Disqus

Anda mungkin juga menyukai